PEPESAN KOSONG
....Semua terdengar memekakan telingaku
Suara itu terus mengejarku dalam kabut hitam
adakah yang lain bisa mendengar?
Ataukah diriku saja yang merasakannya
Sejak aku bertemu dengan wanita bermata biru
pikiranku layu dan selalu membeku
lepas semua kendali tak menyiratkan sebuah arti...
Bukankah semuanya akan kembali mati ?
Seperti kepak sayap merpati putih
yang telah kehilangan arah untuk kembali
Dia berputar,mencari dan terus mencari
tanpa pernah dia dapati kehidupan sejati
Tuhan memberikan air suci
Alam memberiku persahabatan sejati
tapi semuanya berakhir dengan pedih
hingga titik pengharapan terakhir
semuanya kembali seperti dulu
saat mati tak mampu lagi berbagi
dengan kehidupan hakiki
dan Aku terdiam menunggu Mati...
(13 desember 2006)
Sejatinya aku berharap pada matahari
namun tetap kutemui jawaban yang sama
tak pernah terlintas apa yang sesungguhnya terjadi
aku tak pernah mengerti
Ada yang telah hilang
Api yang dulu pernah memekakan telingaku
sudah tak pernah aku rasakan lagi
semua terbang dan menghilang
Aku butuh teman yang mampu mengerti
Aku kehilangan semuanya
hidup ini untuk siapa
bebas, dan terus melepasdiri
Kini ku katakan
aku ingin seperti dulu lagi
(09 November 2006)
Mendung yang mewakili pikiranku
berarak hitam menutupi langit
Deras mengalir Air mata ini
iringi hujan yang tak pernah berhenti
Ku sebut dalam hitungan waktu
hingga malaikat itu tak pernah mau tau
tak kudengar lagi suaramu
dia terdiam dalam lamunannya
membisuu..
langit ini tak membakar lagi
hadir nya hanya sekedar mewakili bumi
tak kau lihat begitu mesranya dia memeluk matahari
di balik jendela tempat tinggal kita
terlukis semua cerita yang teramat panjang
bahkan sehelai benang pun tak mampu meng urutkan nya
hanya tinta hitam dan bercak kotor yang bisa mewakilkannya
lembaran kertas putih itu kini sudah tidak bersih lagi
dia sudah mati dengan abadi
(21 maret 2005)
Kerasnya roda mesin yang berputar
kencangnya Angin membawaku pulang
mengajakku untuk selalu membayangkan
kotaku yang telah lama menghilang
kutinggalkan demi sebuah angan
sambutlah diriku akan segera Pulang
menghabiskan hari-hari panjang
terasa selalu membuatku bosan
aku butuh sejenak untuk diam
kutinggalkan sejenak asa ini
untuk meraih mimpiku disini
sambutlah diriku akan segera pulang
..Santun mu kurindu
sejukmu ku tunggu
ku rindukan tentang semua itu
mungkinkah kau masih seperti yang dulu
jadi tempat diriku berlabuh
jadi tempat diriku berteduh
aku luluh..
(12 April 2003)
Malam melukis rupamu
menggores senyummu yang indah
biduk pun menatap syahdu
nikmati elok mu yang bersinar
pancarkan sebuah kedamaian
sejenak aku pun terhanyut
diam tak bertumpu
padamu...ohh sungguh kepadamu
dan bila hatiku bicara untuk semenit saja
sudikah ku kecup lembut bibir mu ?
Sanjunglah aku di hatimu
rebahkan aku dalam ragamu
perlahan kan kau temui
kehangatan yang tak bertepi
di suasana yang sunyi ini
Sang Kekasih...
(17 November 2001)
Selamat pagi teman-teman
saya bernyanyi luapkan isi hati
selamat siang tuan dan nyonya
jangan pernah merasa bosan
Sekedar untuk hidup
penuhi keinginan,untuk jadi seniman
kami hanya bernyanyi
menghibur setiap hari
berharap sudi tuan memberi
Selamat sore pak Polisi
ijinkan kami mencari hidup di jalan
dan selamat malam lampu kota yang mulai padam
cukup sudah kami habiskan waktu
tuk sekedar menyambung hidup
Esok kami kembali
habiskan waktu lagi
mencari makan di perjalanan
inilah hidup yang harus dijalani
Agar hidup kami terus berarti..
(08 Oktober 2001)
kelamnya awan disana
yang bergerak perlahan
menyisir mendung kelabu
menutupi langit
Aku disini merangkul sepi
berharap semua akan berakhir
Putik bunga bersedih
melewati hari-hari
dan tak sempat nikmati
cerahnya mentari
masihkah ada waktu saling membuka diri
sejauh batas pengertianku memehami
semua yang terjadi
Apa yang tersembunyi di sudut hati
(22 Maret 2002)
Sunyi adalah malam didalam kesepian
matanya yang tajam,mengamati hari yang berlalu
mungkinkah keraguan akan menyelimut imalam ini
Engkau tak perlu takut wahai kekasihku
sebab bintang-bintang akan tetap bersinar
menyelubungi rahasia-rahasia kita
berdua..
Berikan Pujian
Biarkan gairah melambai
seperti diriku yang jatuh cinta padamu
Tidak kah kau sadari
mata waktu yang berputar
terbaring di dalam tidur panjang
(14 mei 2000)
0 comments:
Post a Comment