Monday, October 18, 2010

YES…I’M STILL FIKOMER’S AND I’M PROUD OF THAT.


Waktu itu udara sangat panas sekali, rasanya kulit bisa terbakar bila berjalan di tempat itu. Semua orang nampak nya akan berpikir dua kali bila memang tidak terpaksa pergi ke tempat ini. Jauhh..Panas..dan lumayan gersang,ahh..tapi sudahlah lanjutkan saja perjalanan karena waktu sudah semakin petang. Sekeliling kulihat masih banyak pohon tinggi,semak belukar bahkan nampaknya semak-semak itu tak pernah di urus oleh pemiliknya karena memang terlihat sangat berantakan.Walau gedung-gedung berdiri tegak dengan gagahnya namun tetap saja tak menutup kesepian tempat ini.
            Yah..aku sekarang sudah sampai ditempat tujuan,disebuah tempat yang hanya terdiri dari 3 gedung saja,hah..ko Cuma 3? Katanya negeri ko Cuma 3 ya?. Tak henti mata ini melihat ke sekelilingnya yang masih sepi sekali,di depan hanya ada sebuah warung nasi dengan sedikit terhalang oleh seng yang disimpan berdiri,mungkin maksdunya untuk pagar.Waduhh..semakin aneh saja  tempat ini !. Tak lama kemudian ada yang menyapaku di pintu gerbang..” halloo…mahasiswa baru ya?” lalu aku jawab “iyah mbak…aku mo registrasi ulang…dmana ya tempatnya ?” lalu wanita itu mengarahkan telunjuknya “ itu…kamu masuk saja ke gedung itu…lalu nanti ada panitia ko dsana”.selesai mendapat petunjuk itu aku lalu segera bergegas ke tempat yang di maksud. Sesampainya dsana ada dua orang yang berdiri tegak dengan memakai jas biru tua,disebelah dada kirinya ada sebuah lambang yang bertuliskan “ UNIVERSITAS PADJADJARAN “,tak banyak berpikir langsung saja aku bertanya “maaf kang…saya mau registrasi ulang,tempatnya dsini bukan ya??” lalu si pria tersebut menjawab “ iyah betul sekali…nama kamu siapa,dan dari mana? “ seakan tak mau membuang waktu langsung ku jawab “ saya ganjar kang…saya dari bandung” kedua pria tadi tersenyum lalu mempersilahkan aku untuk duduk dan mengisi formulir yang telah disediakan.
            Hampir 30 menit aku mengisi formulir itu,sebuah penyataan identitas diri yang harus diisi dengan lengkap.” Oiya ganjar…nanti kamu ikut acara di kampus ya..” ungkap seorang panitia yang duduk di depanku,lalu ku jawab “ acara apa ya kang?,dia menjawab…” iya…nanti setelah penerimaan mahasiswa di Unpad pusat,kamu ikutan acara di kampus ini juga yaa…seru lo nanti kamu bisa ketemu banyak teman dsini”. Dengan muka masih heran aku meng-iyakan saja ajakan dari panitia itu. Setelah kubereskan semua aku segera pamit dengan tak lupa menanyakan kapan lagi harus ketempat ini,walau sangat malas karena jauh dan gersang tapi sudahlah karena memang aku harus mencari ilmu ditempat ini. Denga sedikit tergesa-gesa aku segera pergi meninggalkan tempat itu namun ada sedikit hal yang mencuri perhatianku,yaitu sebuah pita kecil berwarna hijau muda dan kuning yang terselip di jas panitia itu. Dalam pikirku…itu apa ya mksdnya? Tak habis disitu tiba-tiba aku dibuat heran juga dengan segerombolan orang yang sedang bernyanyi koor di sebuah lapangan kecil didepan gedung itu,hmm…sudahlah cepat pulang saja.Baru juga mau kluar gedung,tak sengaja aku melihat sebuah tulisan besar yang bagiannya dirangkai oleh sebuah lampu kecil berwarna, bertuliskan “Fakultas Ilmu komunikasi”.sejenak aku melihat tulisan itu lalu segera bergegas pulang.
            Hari-hari padat dan melelahkan aku ikuti selama masa orientasi itu. Terkadang aku sangat merasa stress dengan segala beban dan tugas yang diberikan namun harus bagaimana lagi karena bukan hanya aku sendiri yang mengalaminya tetapi setiap orang yang mau masuk ke tempat ini harus mengalami hal yang serupa. Banyak sekali kejadian dan peristiwa yang sangat mengesankan walau terkadang dibuat kesal dengan segala tingkah laku para senior yang menganggap dirinya paling benar, tapi banyak teman dan ilmu juga yang aku dapatkan dari mereka,sungguh aku sangat menghargai orang-orang yang telah lama tinggal ditempat ini. Suatu hari di hari masa orientasi itu aku bertemu dengan seorang senior yang tentu saja sangat menyebalkan,tau knapa? Karena sikap dia yang begitu mengesalkan,huh….rasanya pengen aku tonjok aja  mukanya yang sok pahlawan itu ,kemudian dia menegorku “ heii…maba,coba kamu sebutkan apa yang bisa kalian berikan untuk kampus ini ?!” semua anak di kelompok ku diam,tak ayal dia pun semakin mengeraskan suaranya “ woii…kamu denger gk sih saya nanya,dasar Kuya !!” serentak kami semua semakin tegang dengan ucapannya tersebut,akhirnya kuberanikan diri untuk menjawab “ saya mau jawab kang….saya akan ikut membangun kampus ini “ dengan mata terbelalak dia balik bertanya “ hah….maksud kamu, mo ikut ngebangun kampus ??,dasar goblok…kamu mahasiswa bukan kuli tolol ! “ semakin salah tingkah saja aku dibuatnya. Akhirnya dia menghampiri dengan tangan kanan nya memegang pundak ku “ hei bung…yang aku mau,kamu bisa bangga dengan tempat ini…kamu bisa memberikan yang terbaik untuk tempat ini…dan kamu juga bisa jadi kebanggaan bagi almamatermu..dan aku mau lihat salah satu dari kelompok ini…bisa datang lagi ke tempat ini lagi dengan kepala tegak. Setelah itu, dia segera pergi dengan sekali-kali menghisap rokok yang di selipkan di jari-jari tangannya.Aku masih sangat ingat peristiwa itu.
            Waktu semakin membawaku pada masa-masa yang cukup sulit,dimana aku harus berpikir untuk membereskan kuliah namun harus juga berpikir bagaimana cara mendapatkan uang tambahan,yaa maklumlah…ayahku cuma seorang pensiunan PNS, uang pensiunya pun tak sebanding dengan pengeluaran tiap bulan.Bismillah….mungkin kata-kata itulah yang selalu kusimpan rapat-rapat didalam hati dan aku selalu yakin kalau bisa melewati semuanya.
Masa-masa kuliah pada saat itu cukup memberikan warna ; bertemu dengan sahabat,mengenal orang-orang dari yang  miskin sampe yang kaya hingga setiap hari bisa melihat wanita-wanita cantik yang setiap hari selalu membuat mata segar.Hidup sungguh berwarna sekali pada saat itu.
            Lambat laun aku mulai mencari orang-orang yang memang bisa dibawa  berpikir ke depan,aku mulai mencari kegiatan di kampus yang bisa mengisi waktu luang atau sekedar menambah aktivitas.Ada beberapa organisasi yang aku ikuti,dari mulai yang sifatnya serius sampe yang cuma cari having fun…haha,tapi cukup asik…bisa mengenal mereka semua. Dan secara tidak sadar banyak ilmu dan pengalaman yang aku ambil dari itu,dari mulai acara yang gagal total sampe acara yang sukses besar,kami pernah melewatinya. Pujian,cibiran bahkan sindiran bukan hal lagi yang aneh.Tapi itu bukan jadi halangan karena selalu saja terpikir dalam otakku kalau aku ingin meninggalkan tempat ini dengan sesuatu yang bisa bermamfaat untuk generasi kelak,jadi bila suatu saat kembali ke tempat ini, aku bisa tersenyum melihat semuanya.
            Tak terasa beberapa tahun sudah terlewati,banyak hal yang terjadi dan semuanya memberikan pengalaman yang sangat berarti. Hingga akhirnya aku berhadapan dengan masa dimana semua mahasiswa yang ingin lulus pasti melewatinya,ya masa-masa skripsi. Masa yang sangat berat,seperti yang dijelaskan seblumnya,kondisi ekonomi lah yang sangat tidak memungkinkan.tapi ber bekal semangat dan dukungan semua orang,aku berusaha sekuat tenaga melewati semua. Rasanya saat itu bukan waktunya lagi aku memikirkan kegiatan-kegiatan yang selama ini aku buat walau terkadang ada kerinduan yang sangat dalam untuk bisa berkumpul lagi dengan teman-teman.
            Tiba waktunya aku harus berhadapan dengan orang-orang yang selama ini memberiku ilmu,yaa…para dosen. Rasanya ingin segera ku sudahi masa-masa itu karena memang sangat mebuatku tegang. Dan akhirnya sidang itu dimulai,pertanyaan-pertanyaan yang sangat menyerang rasanya tak pernah berhenti ditanyakan.Dan hasilnya ternyata sangat mengecewakan,ada salah satu dosen yang mengatakan kalau saat ini aku blom bisa lulus dikarenakan hasil yang sangat mengecewakan,yaa diakui pula memang saat itu aku tak terlalu maksimal. Namun karena beberapa pertimbangan akhirnya aku bisa lulus juga,walau dalam hati aku sangat malu dan kecewa karena mungkin aku lulus karena dibantu.Sungguh bukan saat-saat yang mudah pada saat itu,namun begitu besar niat dan semangatku untuk bisa membuktikannya di suatu saat nanti,kalau  hasil dari semua ini bukanlah sebuah patokan ke suksesan seseorang.
            Sekarang,sudah 11 tahun berlalu dimana aku pertama kali menginjakkan kaki ditempat itu.Semua banyak berubah,gedung,halaman dan semua hal yg berhubungan dengan tempat ini semuanya berubah.namun ada sedikit kekecewaan yang menghampiri,ta’kala melihat sebagian mahasiswa yang terlihat kurang begitu aktif dan peduli dengan kampus ini,tapi sudahlah…semua memang ada waktu nya dan tak bisa dibanding-bandingkan,biarkan mereka berjalan menurut jamannya sendiri tapi yang pasti semua kenangan,cerita dan semangat ditempat ini tak kan pernah berubah,masih tetap sama seperti dulu…kampus yang selalu bisa aku banggakan.
 Untuk itu, bila ada yang bertanya “ masih suka ke fikom nih ?? maka dengan bangga akan selalu aku jawab “ YES…I’M STILL FIKOMER’S AND I AM PROUD OF THAT ! “.


Sebuah renungan dan cerita masa lampau yang sangat berbekas,Selamat ulang tahun almamaterku tercinta !

FIKOM…FIKOM…FIKOM !!

+++  GaNjar Subagja, KOD 99058 +++

Read more...

Tuesday, August 17, 2010

PEPESAN KOSONG

....Semua terdengar memekakan telingaku

Suara itu terus mengejarku dalam kabut hitam
adakah yang lain bisa mendengar?
Ataukah diriku saja yang merasakannya
Sejak aku bertemu dengan wanita bermata biru
pikiranku layu  dan selalu membeku
lepas semua kendali tak menyiratkan sebuah arti...

Bukankah semuanya akan kembali mati ?
Seperti kepak sayap merpati putih
yang telah kehilangan arah untuk kembali
Dia berputar,mencari dan terus mencari
tanpa pernah dia dapati kehidupan sejati

Tuhan memberikan air suci
Alam memberiku persahabatan sejati
tapi semuanya berakhir dengan pedih
hingga titik pengharapan terakhir
semuanya kembali seperti dulu
saat mati tak mampu lagi berbagi
dengan kehidupan hakiki
dan Aku terdiam menunggu Mati...

(13 desember 2006)




Sejatinya aku berharap pada matahari
namun tetap kutemui jawaban yang sama
tak pernah terlintas apa yang sesungguhnya terjadi 
aku tak pernah mengerti
Ada yang telah hilang
Api yang dulu pernah memekakan telingaku
sudah tak pernah aku rasakan lagi
semua terbang dan menghilang
Aku butuh teman yang mampu mengerti
Aku kehilangan semuanya
hidup ini untuk siapa
bebas, dan terus  melepasdiri
Kini ku katakan
aku ingin seperti dulu lagi 

(09 November 2006)




Mendung yang mewakili pikiranku
berarak hitam menutupi langit
Deras mengalir Air mata ini
iringi hujan yang tak pernah berhenti

Ku sebut dalam hitungan waktu
hingga malaikat itu tak pernah mau tau
tak kudengar lagi suaramu
dia terdiam dalam lamunannya
membisuu..
langit ini tak membakar lagi 
hadir nya hanya sekedar mewakili bumi
tak kau lihat begitu mesranya dia memeluk matahari
di balik jendela tempat tinggal kita
terlukis semua cerita yang teramat panjang
bahkan sehelai benang pun tak mampu meng urutkan nya
hanya tinta hitam dan bercak kotor yang bisa mewakilkannya
lembaran kertas putih itu kini sudah tidak bersih lagi
dia sudah mati dengan abadi

(21 maret 2005)



Kerasnya roda mesin yang berputar
kencangnya Angin membawaku pulang
mengajakku untuk selalu membayangkan
kotaku yang telah lama menghilang
kutinggalkan demi sebuah angan
sambutlah diriku akan segera Pulang
menghabiskan hari-hari panjang
terasa selalu membuatku bosan
aku butuh sejenak untuk diam
kutinggalkan sejenak asa ini
untuk meraih mimpiku disini
sambutlah diriku akan segera pulang

..Santun mu kurindu
sejukmu ku tunggu
ku rindukan tentang semua itu
mungkinkah kau masih seperti yang dulu
jadi tempat diriku berlabuh
jadi tempat diriku berteduh
aku luluh..

(12 April 2003)



Malam melukis rupamu
menggores senyummu yang indah
biduk pun menatap syahdu
nikmati elok mu yang bersinar
pancarkan sebuah kedamaian
sejenak aku pun terhanyut
diam tak bertumpu
padamu...ohh sungguh kepadamu
dan bila hatiku bicara untuk semenit saja
sudikah ku kecup lembut bibir mu ?

Sanjunglah aku di hatimu
rebahkan aku dalam ragamu
perlahan kan kau temui
kehangatan yang tak bertepi
di suasana yang sunyi ini
Sang Kekasih...

(17 November 2001)


Selamat pagi teman-teman  
saya bernyanyi luapkan isi hati
selamat siang tuan dan nyonya
jangan pernah merasa bosan

Sekedar untuk hidup
penuhi keinginan,untuk jadi seniman
kami hanya bernyanyi
menghibur setiap hari
berharap sudi tuan memberi

Selamat sore pak Polisi
ijinkan kami mencari hidup di jalan
dan selamat malam lampu kota yang mulai padam
cukup sudah kami habiskan waktu
tuk sekedar menyambung hidup

Esok kami kembali
habiskan waktu lagi
mencari makan di perjalanan
inilah hidup yang harus dijalani
Agar hidup kami terus berarti..

(08 Oktober 2001)



kelamnya awan disana
yang bergerak perlahan
menyisir mendung kelabu
menutupi langit
Aku disini merangkul sepi
berharap semua akan berakhir
Putik bunga bersedih
melewati hari-hari
dan tak sempat nikmati
cerahnya mentari
masihkah ada waktu saling membuka diri
sejauh batas pengertianku memehami
semua yang terjadi
Apa yang tersembunyi di sudut hati

(22 Maret 2002)


Sunyi adalah malam didalam kesepian
matanya yang tajam,mengamati hari yang berlalu
mungkinkah keraguan akan menyelimut imalam ini

Engkau tak perlu takut wahai kekasihku
sebab bintang-bintang akan tetap bersinar
menyelubungi rahasia-rahasia kita
berdua..

Berikan Pujian
Biarkan gairah melambai
seperti diriku yang jatuh cinta padamu
Tidak kah kau sadari
mata waktu yang berputar
terbaring di dalam tidur panjang

(14 mei 2000)





Read more...

Monday, August 16, 2010

SOMETHING STUPID


Read more...

Sunday, August 15, 2010

PERSIB....JANJI UNTUK SEBUAH KEHORMATAN.



“ Jung maju maung Bandung…Prak tandang muga sing menang..tong ringrang tong hariwang..eleh-meunang kudu sacara satria “
“( Majulah maung bandung..segeralah bermain dan semoga menang…jangan ragu jangan bimbang..kalah-menang harus secara ksatria)
(Lagu Kang Ibing pada final kompetisi perserikatan 1990,disiarkan di TVRI Jakarta).
Persib adalah Bandung..dan Bandung adalah Persib,rasanya dua kata itu tak pernah bisa dipisahkan, Persib sudah menjadi ikon untuk Bandung pada khususnya dan jawa-barat pada umumnya.Persib seperti sudah menjadi “Agama” bagi sebagian pendukung fanatisnya,Persib mampu menarik ratusan bahkan ribuan orang untuk datang ke stadion tanpa perlu di komando.Yaa…Persib mampu menjadi virus pemersatu bagi masyarakat bandung dan jawa barat. lalu mengapa mereka begitu semangat mendukung Persib?,mengapa mereka mau meluangkan waktu hanya untuk melihat Persib bermain?,mari lihat sejenak sepenggal kisah ku berikut ini :
Pada saat itu usia ku baru 10 tahun, usia  yang sebenarnya belom terlalu faham apa arti dari pertandingan bola . Waktu itu rumah penuh sekali dengan orang yang hendak menonton televise.Tetangga,sodara bahkan orang yang tak kenal pun bisa ikut menonton juga.Tak lupa bapak siap dengan secangkir kopinya,kakaku siap dengan kacang tanahnya dan tak lupa ibu selalu menyiapkan makanan ringan lainnya. Semua bersiap untuk menyaksikan pertandingan bola di televisi,sekilas muka mereka tampak cemas memperhatikan.Maklumlah ini pertandingan cukup crusial karena memang mempertemukan dua tim besar yaitu “Persib Bandung vs Persebaya surabaya” 2 tim yang bisa dikatakan musuh bebuyutan.
Akhirnya pluit awal pertandingan ditiup maka dimulailah ketegangan pada waktu itu semua mata tampak begtu serius memperhatikan pertandingan,sesekali mereka bersorak atau menumpahkan kekesalan dengan ekspresi yang sangat menggelikan;ada yang melempar kacang ke layar tv,ada yang dengan sengaja memukul badan orang yang ada di depannya dan ada juga yg berjingkrak namun kain sarungnya kedodoran hingga akhirnya melorot…haha,itulah kelucuan pada waktu itu.
45 menit waktu telah berjalan namun kedua tim belum ada juga yang bisa membuat gol maka yang muncul adalah celetukan-celetukan dari para penonton yang mengharapkan gol segera terjadi.Dan setelah wasit memberikan waktu istrahat,maka 45 menit kedua pun dimulai dan kali ini nampak penonton semakin serius memperhatikan pertandingan, senda dan gurau pun berubah menjadi senyap karena nampaknya mereka tak ingin melewatkan moment yang menegangkan tersebut.
Akhirnya moment yang diharapkan pun datang juga,berawal dari umpan silang seorang pemain sayap maka dengan mudah striker di depan mampu menyundul bola dengan tepat dan diarahkan ke pojok kiri atas gawang…yang tentu saja hal ini tidak bisa diraih oleh kipper lawan…1-0…PERSIB MEMIMPIN !.Tak ayal riuh tepuk tangan dan lompatan kegirangan penonton pun tak mampu dibendung lagi,mereka berjingkrak,tertawa dan melompat sesuka hati…ramai sekali waktu itu.Ternyata keriuhan itu tak berhenti sampai disitu,15 menit kemudian pemain tengah kembali mampu menciptakan gol kedua,tak dibendung lagi maka kemeriahan itu pun semakin bertambah dan rasanya rumah itu sudah berubah menjadi stadion sepakbola,karena penuh dan ramainya sekali pada waktu itu.Akhirnya wasit pun meniupkan peluit tanda pertandingan berakhir,maka berakhirlah sudah ketegangan selama pertandingan dan semua berubah menjadi tawa,tangis dan keharuan, akhirnya kota Bandung bisa berbangga hati setelah merebut gelar juara tahun itu, setelah sebelumnya selalu dipegang oleh kota lain….YAH…PERSIB JUARA KOMPETISI TAHUN 1990 !.

                Riuh gemuruh masyarakat bandung-jawa barat menyambut kedatangan sang pahlawan dari medan perang..Semua kendaraan disiapkan untuk menyambut dan mengiringi tim rombongan persib,jalan di sterilkan,sebagian tempat usaha diberi waktu 15 menit untuk keluar kantor dan menyaksikan iring-iringan tim kebanggaan kota bandung itu,anak sekolah lebih memilih berada di pinggir jalan untuk menyambut langsung.Tak lupa,ibu-ibu,tua,muda bahkan balita pun sengaja dibawa orang tua nya untuk melihat moment itu…dan saat Bus Persib Memasuki dalam kota…dengan serentak semua warganya melambaikan tangan seakan ingin mengucapkan terima kasih karena telah membawa harum nama kota ini…pemain pun nampaknya sangat bangga berada di atas kendaraan itu dan tak henti mereka membalas lambaian tangan itu dengan senyuman yg lebar,mereka tak henti juga berkata “HIDUP PERSIB !!”.
                Di sudut sisi jalan itu aku berdiri dengan tangan digandeng bapak,dia pun larut dalam kebahagiaan itu…Dia tersenyum…tangannya selalu dikepalkan ke atas.aku sangat memperhatikan bapak .lalu dengan polosnya aku bertanya : “ Pak..Persib itu siapa?” bapak tersenyum,lalu menggendong ku di pelukannya sambil arah tangan nya menunjuk rombongan yang sedang lewat “ jang..persib teh tim kabanggaan Kota bandung..salaku warga bandung urang kudu ngadukung..sabab persib te geus jadi jati diri warga bandung..persib bandung mawa ngaran urang bandung…jaga,hidep ge kudu bisa ngajaga kahormatan persib bandung…(nak..persib itu tim kebanggan kota bandung..selaku warga bandung kita harus mendukung…sebab persib telah menjadi jati diri warga bandung…persib bandung membawa nama baik orang bandung…suatu saat nanti,engkau pun harus menjaga kehormatan nama persib bandung).
Itulah sepenggal cerita yang menjelaskan mengapa banyak orang  begitu mencintai tim ini,secara tidak langsung kecintaan ini selalu diturunkan turun temurun…dan tentu saja menjadi tanggung jawab generasi selanjutnya untuk menjaga kehormatan ini. (160810)



KAMI BIRU

KAMI PUTIH

KAMI PERSIB...



Read more...

Thursday, August 12, 2010

TITIP RINDU BUAT AYAH



…tapi kerinduan…tinggal hanya kerinduan,anakmu sekarang banyak menanggung beban…”
(Ebiet G.Ade)

Muda..kekar dan tangguh mungkin itu adalah gambaran dirimu saat ku lihat sebingkai foto yang selalu tergantung di tembok rumah. Banyak cerita yang kudengar,banyak hal yang diajarkan,dan banyak hal yang dikenalkan saat kita dulu masih memahami arti kasih sayang. Pantasnya dulu tak secuil pun waktu kita lewatkan atau hanya sekedar berbicara panjang tentang bagaimana menjadi seorang lelaki..masih ku ingat hentakan keras suaramu “ jadilah laki-laki yang tangguh…jujur,dan bertanggung jawab karena sesungguhnya hidupmu akan jauh lebih berat di banding perempuan “.
            Memang engkau bukanlah yang terbaik,tapi engkau telah mengajarkan bagaimana menjadi sesuatu yang baik. Urutan kisah lalu mengajarkan bahwa tak pernah ada sepeser uang yang kau berikan dari hasil yang kotor,engkau memilih membantu,menolong tanpa harus berharap balas jasa…itu juga yang kau ajarkan pada kami semua.
            Ayah…engkau begitu mampu menunjukan kepekaan,tanggung jawab mu pada keluarga,engkau begitu menyayangi semua hingga apa yang kau lakukan terkadang bisa membahayakan diri mu sendiri…dan engkau selalu tak pernah mau mendengar….engkau tak pernah mau mengerti….dan engkau selalu tak peduli…karna itu akhirnya kita selalu berbeda.
            Hingga datang satu masa dimana semua tak bisa dibendung lagi..Aku berdiri,membantah,menunjuk dan melawan…aku tak peduli siapa engkau…tangan-tangan ibu yang penuh kasih pun akhirnya memisahkan kita. Semuanya kuanggap sudah berakhir…tak ada lagi yang bisa mendengar ataupun sekedar memahami…Aku pergi !
            Angin malam menjadi hal yang akrab bagiku,bising kendaraan dan riuhnya jalan menjadi sahabat sejati ku…Ku belajar memahami perjalanan itu dengan mencari nya sendiri.Hempasan dan kerasnya hantaman luar begitu terasa dalam perjalan itu...berusaha mencari sendiri tanpa harus berbagi..Aku harus bisa !

            Saat kembali dari perjalanan yang panjang itu , tak pernah ku hiraukan lagi semua.. sosok muda..kekar dan tangguh itu pun telah berubah menjadi tua..layu….dan lemah.Engkau tetap berusaha menjadi seorang Ayah yang kuat…walau raga mu tak mungkin lagi bertahan.

Saat sapaanmu terakhir kali, aku memilih untuk tidak melihat wajahmu..TUHAN…hukumlah aku karna dosaku itu dan katakan padanya…Aku sangat menyesalinya ..”(140410).

Read more...

Follow me

About Me

My photo
Bandung, West java, Indonesia
kekayaan ku adalah hasil karya ku.

Text

  ©Template by Dicas Blogger.